Politik
Berita PolitikPerempuan mandiri melalui wirausaha menjadi salah satu fokus program yang ditawarkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR) dan IR Hugua, saat berkampanye di Kecamatan Laloae, Kabupaten Kolaka Timur.
Di tengah antusiasme ibu-ibu yang melakukan simulasi pencoblosan, ASR memperkenalkan program unggulannya yang diberi nama MANTU (Modal Usaha untuk Ibu-ibu). Program ini mendapat sambutan positif dari kalangan perempuan setempat yang menginginkan kemandirian ekonomi.
"Perempuan harus mandiri, dan kemandirian itu bisa diwujudkan lewat berwirausaha. Semoga ASR-Hugua dapat menjadi jawaban dari keinginan kami para ibu-ibu," ungkap salah satu perwakilan perempuan yang hadir dalam kampanye tersebut.
Menanggapi aspirasi tersebut, ASR menjelaskan bahwa program MANTU akan memprioritaskan pemberian modal bantuan kepada ibu-ibu yang telah memiliki usaha untuk mengembangkan bisnis mereka. "Bagi ibu-ibu yang belum memiliki usaha, kami akan memberikan pendampingan dan pelatihan, serta mengarahkan mereka untuk membuka usaha," jelasnya.
Mantan Pangdam XIV Hasanuddin ini menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. "Ketika perempuan berdaya secara ekonomi, dampaknya akan terasa hingga ke level keluarga dan masyarakat," tambahnya.
ASR yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara di Sulawesi Tenggara ini juga menyoroti pentingnya menciptakan lapangan kerja yang inklusif. "Saya berharap ketika terpilih nanti, semua mudah mendapatkan pekerjaan, terutama untuk para perempuan dan ibu-ibu," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, ASR juga menegaskan komitmennya untuk mengabdi kepada masyarakat Sultra. Meski berlatar belakang militer, ia menyatakan bahwa keterjunannya ke dunia politik semata-mata untuk mengabdi kepada masyarakat.
"Saya bukan orang politik, saya adalah seorang tentara sebelum terjun ke dalam politik. Sistem mengharuskan saya melalui jalur politik ketika ingin mengabdi kepada masyarakat Sulawesi Tenggara. Namun, jiwa saya tetap seorang prajurit, di mana seorang tentara berasal dari rakyat yang kemudian bekerja hanya untuk rakyat dan negara," tegasnya.
Kampanye di Kecamatan Laloae ini juga diwarnai dengan simulasi pencoblosan yang dilakukan oleh ibu-ibu menggunakan kertas suara berukuran besar. Suasana menjadi meriah ketika para pendukung meneriakkan "nomor dua" secara berulang-ulang.
ASR yang memiliki pengalaman panjang di dunia militer, termasuk pernah menjabat sebagai Danrem 143 Halu Oleo di Kendari, meyakini bahwa pengalamannya tersebut akan menjadi modal berharga dalam memimpin Sulawesi Tenggara. "Pengalaman saya di militer telah mengajarkan banyak hal tentang kepemimpinan dan pengabdian kepada masyarakat," pungkasnya.
Kehadiran pasangan ASR-Hugua di Kecamatan Laloae mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama dari kalangan perempuan yang melihat adanya harapan baru untuk pemberdayaan ekonomi melalui program MANTU yang ditawarkan.
Komentar
Tidak ada komentar